Dibentuk pada tanggal 5 Mei 1992, berlatarkan keinginan untuk mengembangkan seni di Kota Cirebon maka terbentuklah Sanggar Seni Sekar Pandan yang namanya terinspirasi dari Punakawan, tokoh wayang yang asli dari Indonesia yang memiliki sifat rajin, riang, penurut, dan rendah hati. Pengelola mengharapkan anggota Sekar Pandan harus memiliki sifat seperti tokoh wayang punakawan.
Setiap tanggal 5 Mei, Sanggar Sekar Pandan selalu memperingati acara tahunan pentas seni yang bertempat di pelataran Keraton Kacirebonan.
Bagi Elang Heri,kesenian merupakan sebuah tontonan dan tuntunan. Terdapat simbol,makna,dan pesan yang perlu dikaji pelaku dan penonton.
Elang Heri sendiri sejak kecil sudah dikenalkan dengan kesenian tradisi yang dirasa sangat sulit sampai akhirnya tertanam rasa memiliki terhadap kesenian pada dirinya.
Dalam pergerakannya,sanggar sekar pandan menerapkan agenda latihan yang rutin,yakni seni tari,yang dilaksanakan setiap hari pada pukul 15.00 untuk tari topeng dan khusus hari jumat, sabtu, dan minggu di jam yang sama untuk tari garap, seni musik, dan suara.
Sanggar sekar pandan menaungi berbagai macam kesenian, diantaranya seni tari yang terdiri dari seni tari topeng, wayang wong, sintren, lumping, akrobat, dan kreasi tradisi. Seni musik yang terdiri dari renteng dan gamelan. Seni rupa terdiri dari topeng, dan lukisan kaca. Serta seni suara yang terdiri dari tembang Cirebon macapat, pupuh, pantura, tarling, dan gembyung.
Sanggar sekar pandan menaungi berbagai macam kesenian, diantaranya seni tari yang terdiri dari seni tari topeng, wayang wong, sintren, lumping, akrobat, dan kreasi tradisi. Seni musik yang terdiri dari renteng dan gamelan. Seni rupa terdiri dari topeng, dan lukisan kaca. Serta seni suara yang terdiri dari tembang Cirebon macapat, pupuh, pantura, tarling, dan gembyung.
0 komentar:
Posting Komentar