Memenuhi tugas Pengantar Teknologi Informasi

Kamis, 09 Januari 2020

Kesenian Tari Kecak



Hasil gambar untuk TARI KECAK

Kesenian Tari Kecak  adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari BALI. Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke sana.

Asal Mula Tari Kecak

Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Kecak ini di ciptakan pada tahun 1930 oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman. Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana. Ritual sanghyang sendiri merupakan tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Nama Tari Kecak sendiri diambil kata “cak..cak..cak” yang sering diteriakan para anggota yang mengelilingi para penari, Sehingga tarian ini dikenal dengan nama Tari Kecak.
 
Pertunjukan Tari Kecak 

Dalam pertunjukannya, tarian diawali dengan pembakaran dupa, lalu para rombongan pengiring memasuki panggung sambil mengumandangkan kata “cak..cak.. cak”. Kemudian mereka membentuk sebuah barisan melingkar, yang di tengah-tengahnya digunakan untuk menari. Dalam pertunjukan Tari Kecak ini penari memerankan lakon-lakon dalam cerita Ramayana, seperti Rama, Shinta, Rahwana, dan tokoh-tokoh lainnya. Gerakan dalam tarian ini tidak terlalu terpaku pada pakem, sehingga penari lebih luwes dalam bergerak dan fokus pada jalan cerita saja. Kadang-kadang ada juga beberapa adegan lucu yang diperagakan para penarinya. Selain itu beberapa adegan yang atraktif juga ditampilkan seperti permainan api dan atraksi lainnya. hal inilah yang membuat Tari Kecak memiliki kesan sakral namun juga menghibur.

Pengiring Tari Kecak

Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian drama tari yang sangat unik. Berbeda dengan kesenian pada umumnya, dalam pertunjukan Tari Kecak tidak menggunakan alat musik apapun. Tari Kecak ini hanya diiringi oleh suara teriakan anggota yang mengelilingi penari dan suara kerincing yang diikatkan di kaki para penarinya. Untuk anggota pengiring suara tersebut biasanya terdiri dari 50 orang atau lebih. Dalam anggota pengiring tersebut juga terdiri dari anggota yang bertugas sebagai, pengatur nada, penembang solo, dan Dalang yang mengatur jalannya cerita.

Busana Tari Kecak

Dalam pertunjukannya penari menggunakan kostum sesuai dengan lakon yang diperankannya. Kostum ini hampir sama dengan Wayang Wong, namun dengan gaya khas Bali. Sedangkan para pengiring biasanya hanya menggunakan celana hitam dan kain bermotif kotak-kotak berwarna hitam putih. Selain itu beberapa aksesoris seperti bunga yang diselipkan di salah satu telinga mereka.

Perkembangan Tari Kecak  
Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke sana. Di Bali sendiri hampir semua daerah memiliki kelompok Tari Kecak sendiri. Dalam perkembangannya, Tari Kecak ini juga mengalami pengembangan, baik dari segi pertunjukan, jumlah penari, cerita dan lakon yang diperankan. Hal ini dilakukan sebagai usaha dari para seniman agar pertunjukan Tari Kecak semakin diminati dan dikenal oleh masyarakat luas.

Disebut juga dengan Tarian yang Sakral

Tari Kecak biasa disebut Tari Cak atau tari api. Tarian ini merupakan tarian pertunjukkan hiburan masal yang menggambarkan seni peran dan tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan. Namun, hanya diiringi oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki berjumlah sekitar 70 orang yang berbaris melingkar memakai kain penutup kotak-kotak berbentuk papan catur. Tarian ini sangat sakral, terlihat dari penarinya yang terbakar api, namun mengalami kekebalan dan tidak terbakar. Tari Kecak juga sering disebut Tari Sanghyang yang dipertunjukkan sewaktu-waktu untuk upacara keagamaan. Penari biasanya kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau para leluhur yang telah disucikan. Penari tersebut dijadikan sebagai media untuk menyatakan sabda-Nya. Saat kerasukan, mereka juga akan melakukan tindakan yang di luar dugaan, seperti melakukan gerakan berbahaya atau mengeluarkan suara yang mereka tidak pernah keluarkan sebelumnya.
  
Memiliki Banyak Fungsi dan Pesan Moral 

1.      Mengandung nilai seni yang tinggi



Meskipun nggak diiringi musik atau gamelan, tapi Tari Kecak tetap terlihat indah dan kompak. Gerakan yang dibuat para penarinya bisa tetap seirama! Itulah yang membuatnya bernilai seni tinggi dan dicintai oleh para turis. Meskipun turis yang menonton Tari Kecak bukan beragama Hindu, namun mereka tetap senang menonton Tari Kecak. Rasanya seperti ada yang kurang kalau ke Bali nggak nonton Tari Kecak!

2.      Belajar mengandalkan kekuatan tuhan



Tari Kecak, ada adegan di mana Rama meminta pertolongan pada Dewata. Hal itu membuktikan bahwa Rama memercayai kekuatan Tuhan untuk menolomg dirinya. Tari Kecak juga dipercaya sebagai salah satu ritual untuk memanggil dewi yang bisa mengusir penyakit dan melindungi warga dan kekuatan jahat. Dewi yang biasanya dipanggil dalam ritual tersebut adalah Dewi Suprabha atau Tilotama.


3.      Banyak Pesan Moral


Tari Kecak memiliki cerita mendalam dan menyampaikan pesan moral untuk penontonnya. Seperti, kesetiaan Shinta pada suaminya Rama. Juga Burung Garuda yang rela mengorbankan sayapnya demi menyelamatkan Shinta dari cengkeraman Rahwana. Dari cerita itu, kita juga diajarkan agar tidak memiliki sifat buruk seperti Rahwana yang serakah dan suka mengambil milik orang lain secara paksa.

Pernah Mendapat Rekor Muri

Pada 25 Februari 2018 kemarin, Tari Kecak juga sempat mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) karena berhasil membuat pertunjukkan Tari Kecak di Pantai Berawa dengan penari sebanyak 5555 orang yang melibatkan siswi dan siswa Kabupaten Badung, Bali. Penilaian tersebut bukan hanya bicara angka yang besar. Namun karena Tari Kecak adalah tarian unik satu-satunya di Indonesia dan tidak dimiliki negara mana pun.

Karakteristik Tari Kecak

Fungsi dan Kegunaan Tarian Kecak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Tari Kecak merupakan tarian yang berasal dari tradisi Sanghyang. Karena dari tradisi inilah muncul inspirasi untuk menciptakan Tari Kecak. Apa itu tradisi Sanghyang? Tradisi ini merupakan upacara religi untuk memuja sang Hyang Widi.
Selain itu, tradisi Sanghyang ini juga dijadikan sebagai penolak bala atau untuk mengusir suatu penyakit tertentu. Tari tersebut tidak hanya dijadikan sebagai media upacara. Namun, tarian ini juga digunakan sebagai ciri khas dari Bali. Bahkan, salah satu daya tarik Bali di mata wisatawan yaitu Tari Kecak.
Karena bagi wisatawan, Tari Kecak ini menjadi suatu hiburan yang unik dan menarik. Setiap orang yang melihat Tari Kecak ini akan selalu terkagum-kagum. Hal ini dikarenakan cerita yang dibawakan serta atraksi yang ditampilkan. Cerita yang dibawakan semakin menarik, karena diiringi dengan adegan-adegannya.
Semua gerakan mulai awal hingga akhir dari tarian ini menyiratkan sebuah cerita. Yang mana cerita ini diambil dari salah satu toko pewayangan. Dengan adanya cerita pewayangan ini, tanpa sadar bisa melestarikan kebudayaan masyarakat Hindu.

Gerakan Tari Kecak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Tari Kecak merupakan tarian yang berasal dari tradisi Sanghyang. Karena dari tradisi inilah muncul inspirasi untuk menciptakan Tari Kecak. Apa itu tradisi Sanghyang? Tradisi ini merupakan upacara religi untuk memuja sang Hyang Widi.
Selain itu, tradisi Sanghyang ini juga dijadikan sebagai penolak bala atau untuk mengusir suatu penyakit tertentu. Tari tersebut tidak hanya dijadikan sebagai media upacara. Namun, tarian ini juga digunakan sebagai ciri khas dari Bali. Bahkan, salah satu daya tarik Bali di mata wisatawan yaitu Tari Kecak.
Karena bagi wisatawan, Tari Kecak ini menjadi suatu hiburan yang unik dan menarik. Setiap orang yang melihat Tari Kecak ini akan selalu terkagum-kagum. Hal ini dikarenakan cerita yang dibawakan serta atraksi yang ditampilkan. Cerita yang dibawakan semakin menarik, karena diiringi dengan adegan-adegannya.
Semua gerakan mulai awal hingga akhir dari tarian ini menyiratkan sebuah cerita. Yang mana cerita ini diambil dari salah satu toko pewayangan. Dengan adanya cerita pewayangan ini, tanpa sadar bisa melestarikan kebudayaan masyarakat Hindu.

Iringan Tarian

Tari Kecak memang sangat unik dibandingkan degan tarian lainnya. jika pada tari tradisional pada umumnya, setiap gerakannya diiringi dengan alunan music. Namun, Tarian kecak ini sama sekali tidak di iringi dengan alunan music apapun.
Karena, selama tarian Kecak ini dipertunjukkan, hanya diiringi dengan teriakan “Cak-cak-acak” dari penarinya secara bersama. Sehingga suara yang khas turut mengiringi tarian ini. Suara yang dihasilkan oleh penari sekitar  50-70 orang ini sangat keras dan lantang.
Tak hanya itu, ornamen yang digunakan penari pada kakinya ini juga menghasilkan suara yang unik. Sehingga seperti di iringi dengan music. Suasana khas tarian Kecak ini semakin terasa dengan gerakan-gerakan kedua tangan penari yang diangkat serta suara “cak-cak-cak” secara bersamaan.
 
Ornamen dan Property panggung

Karakteristik yang selanjutnya yaitu ornamen dan properti panggung yang digunakan. Apalagi tarian ini memiliki berbagai atraksi sakral, sehingga kesan mistis semakin terasa. Arti nama dari Tari Kecak yaitu tarian api, sehingga tak heran jika di pertunjukkan tarian ini dilengkapi dengan property bara api.
Jangan heran ketika tarian ini dimulai, suasana mistis akan semakin terasa. Apalagi ketika bara api dinyalakan. Suasana semakin terasa mistis ketika bara api ini di injak-injak oleh para penari tanpa ada satupun yang terluka.

Setting Pertunjukan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Tari ini dimainkan oleh laki-laki yang berjumlah 50-70. Tarian ini di setting dengan membentuk lingkaran sempurna. Nantinya beberapa orang yang berperan menjadi tokoh-tokoh Ramayana menampilkan perannya di tengah-tengah penari kecak.
Suasana Tari Kecak akan terasa lebih mistis, sakral dan religious dengan tambahan bara api. Pertunjukannya diadakan pada arena yang sangat luas. Mengingat tarian ini dilakukan oleh puluhan orang, belum lagi pengunjung yang sangat banyak.
Biasanya, Tari tradisional ini diadakan di tempat yang luas seperti Pura Uluwatu Bali,Garuda Wisnu Kencana dan tempat lainnya yang luas.

  
 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER

FACEBOOK

INSTAGRAM

YOUTUBE

Tari Topeng Malangan

Negara kita Indonesia tercinta ini merupakan salah satu negara yang terdiri atas beragam suku dan budaya dari Sabang samapi Merauke. Oleh k...

Arsip Blog

Jumlah Pengunjung