Tari Tanggai. Di Indonesia, tari yang berfungsi penyambutan cukup banyak macamnya. Setiap daerah memilikinya, beberapa di antaranya ada yang memiliki lebih dari satu tari penyambut tamu. Di Palembang, Sumatera Selatan misalnya. Ada Tarian Tanggai sebagai salah satu tarian penyambutannya. Sebagai tarian penyambutan, Tanggai hadir menggambarkan keramah-tamahan dan rasa hormat masyarakat Palembang kepada tamu. Dalam prakteknya, Tari Tanggai biasa dipertunjukkan dalam upacara pernikahan adat Palembang mewakili ungkapan selamat datang kepada tamu yang memenuhi undangan.
Sekilas
Sejarah Tari Tanggai
Tanggai merupakan tarian tua yang
awalnya bersifat sakral dan disucikan. Sebuah tari persembahan sehingga tidak
boleh ditarikan sembarangan. Tarian ini telah ada sejak Wangsa Syailendra
berkuasa di Sriwijaya. Seperti diketahui sebagian besar raja-rajanya adalah
penganut agama Buddha Mahayana.
Di masa penjajahan Belanda, ada
aturan yang melarang perempuan menari. Karena hanya laki-laki saja yang
dibolehkan, maka mereka pun tertarik untuk menarikannya. Pada tahun 1920 mereka
menari menggunakan properti tanggai dan sekapur sirih. Tarinya dinamakan Tari
Tanggai atau Tari Tepak.
Selanjutnya di
masa penjajahan Jepang, tarian mereka tidak diizinkan lagi untuk ditampilkan.
Jepang meminta Sukainah Rozak selaku Putri Karesidenan Palembang untuk
menciptakan Tari Gending Sriwijaya. Syairnya diciptakan oleh Nung Cik AR, dan
musiknya diciptakan oleh Dahlan Mahibat.
Di masa
pemberontakan PKI 1965, Nung Cik AR ditangkap karena disinyalir sebagai anggota
PKI dan Gending Sriwijaya dilarang ditampilkan. Palembang tidak lagi memiliki
tarian untuk menyambut tamu kehormatan negara. Sehingga Elly Rudi dan Anna
Kumari mengangkat kembali Tari Tanggai sebagai tari penyambutan.
Penyajian
Gerak Tari Tanggai
Sejauh ini, Tarian Tanggai sering
ditampilkan pada acara-acara adat di Palembang. Keindahan tarian ini terlihat
melalui perpaduan gerak gemulai dengan busana khas daerah kelima penarinya.
Salah satu penari ada yang membawa tepak Sekapur Sirih berisikan sirih, pinang,
kapur, gambir dan tembakau.
Sirih dimaksudkan sebagai simbol
penghormatan, diberikan kepada sang tamu sebagai simbol bahwa masyarakat
Palembang siap menerima tamu tersebut. Ada dua macam kapur sirih yang dibawakan
penari, yakni sirih jadi dan sirih tak jadi. Sirih yang tak jadi nantinya akan
diramu sendiri oleh tamunya.
Tari Tanggai menghadirkan rangkaian
gerak yang telah dikembangkan dan divariasikan menjadi satu kesatuan utuh
hingga terbentuklah struktur tari. Struktur gerakan Tari Tanggai di antaranya:
1. Gerak masuk posisi sembah,
Gerak Borobudur hormat, Gerak sembah berdiri, Jalan keset,Kecubung berdiri bawa
kanan,Kecubung bawah kiri, Ukur benang.
2. Tutur sabda, Sembah duduk,
Tabur bunga duduk kanan dan kiri,Memohon duduk kanan, Kecubung duduk kanan dan kiri, Stupa kanan
dan kiri, Tutur sabda, Borobudur,Ulur benang.
3. Tolak bala berdiri kanan dan
kiri, Nyumping berdiri kanan dan kiri, Mendengar berdiri kanan dan kiri,
Tumpang tali/ulur benang berdiri kanan dan kiri, Sembah berdiri, Borobudur
berdiri, Borobudur hormat.
Syair dan
Musik Pengiring Tari
Selain indah melalui gerakan yang
dihadirkan, sajian tari berlangsung harmoni dengan lagu pengiringnya yang
berjudul “enam bersaudara”. Lagu yang melambangkan keharmonisan hidup masyarakat
Palembang. Nuansa Melayu sangat kental melalui instrumen pengiring, namun tidak
meninggalkan warna musik daerah Palembang.
Alat musik yang biasa digunakan
untuk mengiringi tarian ini di antaranya Accordion, Biola, Gendang, dan Gong.
Meski demikian, di masa sekarang tidak jarang tarian ini juga memanfaatkan
instrumen musik yang lebih modern seperti organ tunggal atau band. Semua
bergantung pada yang mengadakan acaranya.
a a.
Musik Iringan Tari Tanggai
Musuik pengiring tai tanggai adalah
merupakan musik yang menggabungkan sebuah instrument yang di garap oleh
komponis.di dalam penyajian musik irimgan tari .Tanggai ini, pada umum nya
bersifat instrumental yang sekaligus di iringi oleh beberapa gendang dan satu
buah gong yang berperan sebagai ritem, merupakan perjalanan dari alat musik
akondion dan biola.
Instrumental dari iringan tari
ini adalah memainkan lagu daerah yang mengidentifikasikan dan menggambarkan
nuasa melayu, dari perpaduan alat musik tersebut tidak meninggalkan cirri
khas yakni nilai-nilai tradisi masi sangat kental pada waena musik
kedaerahanya.
Adapun alat musik yang dipergunakan untuk mengiringi
tari tanggai alat music yang terdiri dari :
- · Accordion
- · Biola
- · Gendang
- · Gonf dan terbangan
Judul lagunya adalah “Enam Bersaudara”,
pencipta dari lagu tersebut baersifat “No Name” atau tidak diketahui siapa
penciptanya. Pada saat sekarang ini tari tanggai dalam penyajian music tari
yang digunakan selalu melihat situasi dan kondisi tempat di mana tari tersebut
dasajikan,misalnya dalam pesta perkawinan dari tanggai, diiringi oleh orgen
tunggal, band,kase dan juga yang menggunakan musik hidup (tradisional), tetapi
tetap memainkan lagu-lagu yang sudah ditetapkan
b. Busana Dan tata rias
Tata busana yang digunakan dalam pertunjukan tari tanggai ada empat macam yaitu:
- · Aesan gede
- · Selendang mantra
- · Aesan dodot
- · Aesan pak sangkong
Tapi pada saat sekarang busana yang
digunakan pada tari tanggai dalam menari selalu di perhatikan situasi dan
kondisinya waktu dimana tari tanggai dipertunjukan misalnya dlam acara
resepsi pernikahan ,penari yadak boleh memakai aesan gede karena sana penganten
telah memakai aesan gede,tetapi sang penari harus menggunakan aesa mantra,dodot
dan pak sangkong .sedangakan motif songket yang di gunakan pada tari
tanggaiyaitu motif songketlimar,sedangkan untuk songket pengantin menggunakan
motif somgket lepus(emas).
c. Property tari tanggai
Property (alat)digunakan dalam tari tanggai adalah tanggai,sebagai
pengukukuh dasar atau pemanis jari.tanggai adalah alat yang digunakan/di pasang
pada ujung jari tangan para penari ,agar kelihatan lebih lentik dan manis.
Di Indonesia tanggai hanya terdapat pada daerah propinsi Sumatra
selatan,lampung dan negare thiland.taggai pada umunya setiap pasang ada delapan
buah yaitu di pasang pad tangan kanan dan kiri.jempol tangan idak di
pasang,sedangkan pada hiasan tangan pada kukuh tanggai yaitu konser.
Disamping propeti tanggai,dalam tari
tanggai juga menggunakan tepak. Tepak melambangkan adbi kehormatan alat
tersebut di gunakan sebagai wadah /tempat segala ramuan di perlengkapkan
memakan siri.secara umum tempat ini di sebut tempat siri,walaupun yang
ditempatkan bukan hanya sirimelaikan segalah macam perlengkapan termasuk ramuan
yang digunakan sehubungan dengan memakan siri seperti pinang dan geta gambir
dan lain-lain.
Macam gerakan-gerakan tari tanggai sebagai berikut:
Gerakan tari
awal
- · Gerak masuk posisi sembah
- · Borobudur hormat
- · Sembah berdiri
- · Jalan keset
- · Kecubung berdiri bawa kanan
- · Kecubung bawah kiri
- · Kecubung berdiri atas kanan
- · Kecubung atas kiri
- · Ukur benang
Gerak tari pokok
- · Tutursabda
- · Sembah duduk
- · Tabor bunga duduk kanan dan kiri
- · Memohon duduk kanan
- · Kecubung duduk kanan dan kiri
- · Stupa kanan dan kiri
- · Tutur sabda
- · Borobudur
- · Ulur benang
Gerakan tari akhir
- Tolak balak berduri kanan dan kiri
- Nyumping berdiri kanan dan kiri
- Mendengar berdiri kanan dan kiri
- Tumpang tali/ulur benang berdiri kanan dankiri
- Sembah berdiri
- Borobudur berdiri
- Borobudur hormat
0 komentar:
Posting Komentar